Penyakit asma maupun infeksi COVID-19 sama-sama menyerang organ paru-paru manusia. Seseorang yang terinfeksi Virus Corona pernapasannya bisa terganggu. Ya, virus ini menyerang saluran pernapasan dan mengakibatkan gejala sesak napas muncul. Kondisi ini juga terjadi pada pengidap penyakit asma.
Meski gejala keduanya hampir mirip, yaitu sama-sama mengakibatkan sesak napas. Namun, keduanya memiliki beberapa perbedaan, lho. Jangan sampai keliru! Dilansir dari halodoc.com, berikut ini perbedaan sesak napas pengidap asma dan COVID-19 yang wajib Anda ketahui, simak ulasan di bawah ini:
- Sesak napas pada pengidap asma biasanya napas disertai dengan batuk dan mengi, sedangkan gejala COVID-19 tidak.
- Kemunculan gejala asma terjadi karena ada pemicunya sendiri, hal ini biasanya sudah sangat dikenali oleh pengidap kondisi tersebut.
- Pengidap infeksi COVID-19 jarang diawali oleh sesak napas, melainkan meriang, tidak enak badan, demam dan nyeri pada sendi.
Biasanya rasa sesak saat bernapas pada anak muda pengidap COVID-19 akan muncul setelah 5 hari gejala awal muncul. Sedangkan pada orang tua, rasa sesak saat bernapas akan muncul dalam 2-3 hari setelah gejala awal muncul. Sesak napas akan lebih mudah muncul dibanding dengan anak muda, karena faktor sistem imun tubuh yang telah menurun.
Para ahli juga meyakini bahwa mengendalikan gejala asma jauh lebih baik daripada melawan asma dengan virus bersamaan. Jika Anda mengidap asma, jangan cemas dengan kondisi ini karena asma merupakan penyakit yang dapat dikendalikan dengan langkah berikut:
- Mengenali dan menghindari pemicu asma.
- Mengikuti rencana penanganan asma yang dibuat bersama dokter.
- Mengenali serangan asma dan melakukan langkah pengobatan yang tepat.
- Menggunakan obat-obatan asma yang disarankan oleh dokter secara teratur.
- Menambahkan food supplement untuk membantu proses pemulihan.
Jaga kesehatan paru-paru dengan menambahkan food supplement untuk membantu mencegah penyakit asma dengan Propolis Platinum dan K-Honey 5 in 1. Propolis Platinum merupakan propolis cair non-alkohol dari Brazil dengan kualitas grade terbaik. Kandungan bioflavonoid di dalamnya bersifat anti peradangan untuk membantu meminimalisir peradangan yang terjadi di saluran pernapasan.
Food supplement yang tak kalah penting lainnya adalah K-Honey 5 in 1. Kebaikan madu murni dengan royal jelly dan ekstrak buah-buahan di dalamnya diproses tanpa pemanasan. Hal ini menjadikan nutrisinya tetap optimal dan terjaga. Madu ini direkomendasikan untuk membantu mengurangi kondisi batuk dan mengi yang sering dialami penderita asma. Selain itu, madu juga bekerja membantu mengencerkan lendir di saluran pernapasan, sehingga saluran pernapasan yang tadinya tersumbat bisa menjadi lebih lega.
Pastikan paru-paru Anda tetap sehat dengan kebaikan nutrisi pada Propolis Platinum dan K-Honey 5 in 1. Cegah dan kontrol penyakit asma supaya napas kembali lega! (Jabbar/Jody)