Skip to content Skip to footer

Tips Menjaga Kesehatan Pencernaan Selama Puasa Ramadan

Satu di antara perintah agama yang wajib dilakukan umat muslim di seluruh dunia adalah puasa Ramadan. Kegiatan puasa Ramadan sendiri, selain menjadi ibadah, ternyata memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya adalah menjaga kesehatan pencernaan.

Akan tetapi untuk menjaga kesehatan pencernaan, tidak bisa hanya mengandalkan puasa Ramadan saja, lho. Melainkan, perlu dibarengi dengan beragam aktivitas dan kebiasaan yang baik pula. Seperti dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini tips yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan pencernaan selama puasa Ramadan:

1. Hindari Makanan Tinggi Lemak

Sadarkah Anda, setelah mengonsumsi makanan berlemak dan berminyak, tubuh jadi mudah lesu dan mengantuk? Kondisi ini disebabkan tubuh harus bekerja keras untuk mencerna lemak dan menghabiskan banyak energi. Lemak juga butuh waktu lebih lama untuk dicerna tubuh, serta berisiko menyebabkan sakit perut hingga rasa mual.

2. Jangan Makan dalam Porsi Banyak Sekaligus

Makan dalam porsi banyak sekaligus dapat membuat pencernaan bekerja ekstra keras, sehingga berpotensi mengakibatkan gangguan pencernaan. Baiknya, batasi porsi makan yang Anda konsumsi. Begitu juga dengan ragam pilihan jenis makanan. Mulailah berbuka puasa dengan makanan seperti buah-buahan, sebelum beralih ke makanan berat.

3. Jaga Asupan Cairan Tubuh

Menjalani puasa Ramadan 12 jam membuat cairan tubuh berkurang. Untuk itu, wajib bagi Anda minum air putih yang cukup. Bagi orang dewasa, minimal Anda harus minum air putih 8 gelas per hari. Anda bisa membaginya menjadi 4 gelas saat sahur (satu gelas ketika bangun tidur, sebelum makan, dan dua gelas sesudah makan) dan 4 gelas saat berbuka.

4. Konsumsi Probiotik

Probiotik merupakan bakteri baik yang dapat mendukung kesehatan pencernaan karena mampu menekan bakteri buruk di dalamnya. Anda bisa mengonsumsi jenis makanan yang mengandung probiotik, seperti yoghurt, acar mentimun atau tempe.

5. Atur Waktu Tidur

Salah satu masalah saat puasa Ramadan adalah jam tidur yang ikut berubah. Ingat, hindari tidur setelah makan. Berikan jarak makan 2-4 jam sebelum tidur supaya lambung sudah mencerna makanan tersebut dengan baik. Tidur setelah makan berisiko membuat isi lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan Anda mual.

6. Penuhi Asupan Serat

Melansir dari KlikDokter, asupan serat bisa meningkatkan kemampuan gerak peristaltik usus, sehingga makanan jadi mudah dicerna dalam saluran pencernaan dan Anda pun terhindar dari gangguan sembelit. Untuk memenuhi asupan serat, Anda bisa mendapatkannya dari sayuran, buah-buahan, gandum, dan kacang-kacangan.

Puasa Ramadan jadi tantangan tersendiri untuk penuhi asupan serat karena jam makan yang berkurang. Asupan serat yang cukup bisa cegah gangguan pencernaan, seperti konstipasi, perut kembung, serta mengurangi risiko gejala GERD. Saat asupan serat tidak terpenuhi dari makanan sehari-hari, Anda bisa menambahkannya dengan makanan tinggi serat Fibnow.

Fibnow, makanan tambahan high fiber (tinggi serat) ini diperkaya serat unggulan dan nutrsi yang lengkap. Mulai dari ekstrak buah-buahan, sayuran, biji-bijian hingga teh hijau. Kebaikan nutrisi lengkap di dalamnya berperan penting membantu penuhi asupan serat harian, daily detox sampai bantu menjaga kesehatan pencernaan. Cukup tuang satu sachet ke dalam gelas, tambahkan 150ml air dingin, aduk hingga rata, lalu sajikan segera. Kombinasi rasa manis dan asam alami serta aroma mix fruits pada Fibnow sensasinya menyegarkan, lho.

Pencernaan sehat, puasa bebas hambatan. Fibnow-in aja! (Dedi/Jody)

Share this post

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Share on pinterest
Share on print
Share on email