Saat puasa, kita tidak hanya merasa lemas karena menahan lapar dan haus saja, tapi kondisi susah buang air besar (BAB) juga kerap dialami banyak orang. Masalah sembelit ini biasanya terjadi akibat tubuh kurang mengonsumsi air putih, atau bisa disebabkan oleh perubahan pola makan dan aktivitas.
Sembelit atau bahasa medisnya konstipasi ini merupakan kondisi susah BAB yang ditandai dengan frekuensi BAB kurang dari 3 kali dalam sepekan. Pada umumnya, para penderitanya juga kerap mengalami keluhan tinja keras, rasa mengganjal di anus, serta harus mengejan saat mengeluarkan tinja. Kira-kira apa sih penyebab seseorang susah BAB saat puasa, dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasannya di bawah ini:
1. Kurang Serat
Perubahan pola makan selama puasa membuat banyak orang tidak memperhatikan asupan makanannya dengan baik, terutama serat. Padahal, makanan yang kaya serat dapat meningkatkan kemampuan gerak peristaltik usus, dan membuat dinding usus lebih mengembang sehingga lebih mudah untuk BAB.
2. Kurang Minum
Selain kurang serat, nyatanya susah BAB saat puasa juga bisa terjadi karena tubuh tidak terhidrasi dengan baik. Air berperan dalam melarutkan zat-zat makanan dan mengangkut sisa makanan ke dalam sistem pembuangan tubuh. Untuk itu, penting bagi Anda memaksimalkan konsumsi air saat berbuka dan sahur.
3. Konsumsi Produk Susu Berlebihan
Selain membawa dampak positif, susu juga bisa memberi dampak negatif untuk tubuh, salah satunya memperlambat proses pencernaan karena mengandung serat yang sedikit. Ingat, Anda bisa mendapat manfaat maksimal susu jika dilengkapi dengan konsumsi buah-buahan dan sayuran selama puasa. Semua tergantung bagaimana Anda mengonsumsinya.
4. Kebiasaan Menahan BAB
Apa Anda sering mengabaikan rasa ingin buang air besar? Ternyata kebiasaan ini tidak boleh dilanjutkan, lho. Ini karena semakin lama Anda menahan buang air besar, feses akan semakin lama pula berada di dalam usus. Apabila lama tidak dikeluarkan kotoran akan berubah menjadi keras dan mengering. Duh, hindari deh kebiasaan yang satu ini.
5. Gangguan Usus
Terakhir, penyebab lain susah buang air besar adalah terjadinya gangguan pada fungsi otot usus. Seperti munculnya tumor di dalam usus, adanya jaringan parut, terjadi peradangan atau infeksi di usus besar, dan gangguan lainnya.
Atasi Susah BAB saat Puasa dengan Cara Ini
Anda bisa mengatasinya dengan perubahan gaya hidup, seperti:
- Minum air putih minimal 8 gelas per hari. Dibagi menjadi 2 gelas saat berbuka, 2 gelas saat sahur dan 4 gelas sepanjang malam
- Mengonsumsi makanan berserat saat sahur dan berbuka. Seperti buah, sayur, biji-bijian, sereal, kacang-kacangan dan gandum
- Batasi konsumsi produk olahan susu
- Olahraga teratur minimal 30 menit setelah berbuka
- Hindari kebiasaan menunda keinginan buang air besar
Selain dengan cara di atas. Anda juga bisa mengatasi masalah susah BAB dengan kebaikan food supplement pada K-Trecious Botanical Beverage Mix Blackcurrant dan K-Ayurveda AyuLax. Keduanya berperan membantu kinerja usus sehingga dapat melancarkan buang air besar. K-Trecious Botanical Beverage Mix Blackcurrant kaya akan nutrisi, berbagai macam vitamin, mineral dan serat untuk membantu mencukupi kebutuhan harian selama puasa. Kandungan vitamin B12 dan vitamin C di dalamnya juga bisa membantu mencegah dan mengatasi masalah sembelit.
Kebaikan food supplement lainnya ada pada K-Ayurveda AyuLax. Rangkaian produk Ayurveda dari India ini dibuat dari ekstrak tanaman-tanaman herbal alami, lho. Kebaikan bahan alami seperti Helicteres Isora dan Cassia Angustifolia di dalamnya bermanfaat membantu penyerapan kotoran di usus dan melancarkan pencernaan, sehingga bisa melancarkan BAB dan mencegah sembelit. Bye-bye masalah susah BAB. Puasa lancar, perut lega dengan K-Trecious Botanical Beverage Mix Blackcurrant dan K-Ayurveda AyuLax! (Dedi/Jody/Rahma)