Tak bisa dimungkiri, saat menjalankan ibadah puasa Ramadan, pola tidur sedikit terganggu karena harus bangun lebih awal dari biasanya. Namun, kebiasaan tidur terlaru larut malam sepertinya masih saja dilakukan banyak orang, padahal harus bangun di pagi buta untuk santap sahur.
Kebiasaan di atas jelas bisa membuat Anda mudah mengantuk saat puasa dan bisa sangat merugikan jika terjadi di jam produktif. Namun, bukan karena hal itu saja. Mudah mengantuk saat puasa juga bisa disebabkan oleh perubahan jam tidur, jam biologis hingga kurangnya kadar glukosa di tubuh. Saatnya atur pola tidur agar puasa Ramadan tidak terlalu berpengaruh ke jam produktif Anda. Tidak sulit kok, simak cara berikut ini seperti dilansir dari berbagai sumber:
1. Tidur Lebih Cepat
(Foto: https://www.freepik.com)
Seperti diketahui, Anda akan bangun lebih awal dari biasanya saat puasa Ramadan. Untuk itu, sebaiknya Anda juga memajukan waktu tidur. Sebagai contoh, jika Anda terbiasa tidur pada pukul 22.00, cobalah untuk memulai tidur satu jam lebih awal. Hindari aktivitas lain seperti jalan-jalan atau begadang untuk menghindari risiko mengantuk saat puasa, apalagi di jam produktif.
2. Sempatkan Tidur Siang Sejenak
(Foto: https://www.freepik.com)
Kondisi badan lemas saat berpuasa itu wajar. Untuk recharge kembali energi, sempatkan untuk tidur siang sejenak setidaknya selama 20 sampai 30 menit (power nap). Melansir HelloSehat, power nap merupakan tidur siang dengan panjang waktu ideal yang bisa memberikan manfaat tidur siang secara optimal. Dengan begitu, Anda bisa kembali fokus bekerja. Eits, ada baiknya atur alarm dulu untuk mencegah waktu tidur berlebihan.
3. Ciptakan Area Tidur yang Nyaman
(Foto : Shutterstock.com)
Melansir laman resmi Kemenkes RI, supaya pola tidur terjaga dengan baik, Anda bisa menata area tidur dalam kondisi yang nyaman dan minim cahaya. Jika dibutuhkan, Anda bisa menggunakan earplug atau masker mata untuk memudahkan tubuh beristirahat serta tidur dengan nyaman.
4. Olahraga Ringan dengan Teratur
(Foto: https://www.freepik.com)
Aktivitas fisik dengan teratur bisa meningkatkan kualitas tidur lebih baik, bahkan selama bulan puasa Ramadan. Hal ini tentu bisa diterapkan sebagai cara mengatur pola tidur saat puasa. Jika memungkinkan, baiknya lakukan olahraga ringan sekitar 4 hingga 5 jam sebelum waktu tidur, serta berikan waktu sekitar satu jam untuk pemulihan dari aktivitas fisik sebelum waktu tidur.
5. Perhatikan Pola Makan
(Foto: https://www.freepik.com)
Selain pola tidur, Anda juga harus perhatikan pola makan. Seperti saat buka puasa, ada baiknya hindari makanan yang tinggi kalori, gula, terlalu pedas, atau digoreng dengan minyak yang terlalu banyak. Sistem pencernaan perlu usaha ekstra untuk mengolah asupan tersebut yang berisiko menganggu waktu tidur.
Itulah beberapa cara mengatur pola makan saat puasa Ramadan. Selain dengan cara di atas, jika perlu untuk melengkapi pola makan, Anda juga bisa menambahkan asupan nutrisi seperti K-C Susu Skim Bubuk dan K-OmegaSqua Plus. Keduanya bisa diandalkan untuk membantu tingkatkan kualitas tidur sekaligus memelihara kesehatan tubuh saat berpuasa.
Tidak hanya menjaga imun tubuh, kebaikan kolostrum pada K-C Susu Skim Bubuk juga memiliki peran penting membantu merangsang hormon melatonin yang membuat tubuh lebih rileks. Tidur pun menjadi lebih nyenyak dan berkualitas. Sementara itu, kandungan omega-3 pada K-OmegaSqua Plus bermanfaat untuk bantu optimalkan aliran darah, serta berperan penting membantu turunkan lemak jahat (LDL) dari sumber makanan yang tidak sehat.
Selalu sedia K-C Susu Skim Bubuk dan K-OmegaSqua Plus. untuk lengkapi kebutuhan nutrisi selama berpuasa. Puasa lancar, kualitas tidur tetap terjaga! (Angga/Jody)