Skip to content Skip to footer

5 Jenis Shaming yang Sering Terjadi, Sebaiknya Dihindari!

Berdasarkan pengertian dari kamus, shaming memiliki arti mempermalukan. Tanpa disadari, jenis shaming pun semakin banyak terjadi di kehidupan sehari-hari. Salah satu yang mungkin familiar dengan Anda adalah ungkapan body shaming.

Ternyata ada banyak shaming yang sering terjadi di lingkungan sekitar, lho. Bahayanya, beberapa jenis shaming bisa berdampak negatif terhadap psikologi. Hingga dianggap menjadi suatu kewajaran bagi sebagian orang. Melansir dari berbagai sumber, berikut ini 5 jenis shaming yang sebaiknya Anda hindari, nggak perlu ikut-ikutan!
1. Physical atau Body Shaming

Physical shaming atau body shaming merupakan tindakan mengolok-olok tubuh seseorang. Baik orang yang diejek itu kurus, gemuk, seorang disabilitas dan lain sebagainya. Memang kalimat-kalimat seperti “kamu gendutan, ya?” bermaksud bercanda. Namun, sebenarnya itu tetap masuk ke tindakan body shaming. Jadi lebih baik dihindari mulai sekarang, ya!

2. Gender Shaming

Merupakan bentuk ketidakadilan dalam memperlakukan laki-laki dan perempuan. Seperti laki-laki tidak boleh menangis dan harus kuat. Perempuan tidak boleh berkontribusi di pekerjaan tertentu, dan beranggapan perempuan tidak boleh menyatakan perasaan duluan. Bentuk-bentuk gender shaming yang terjadi di masyarakat bisa berdampak buruk terhadap orang lain. Untuk itu, baiknya hindari membedakan laki-laki dan perempuan dalam berperilaku.

3. Age Shaming

Age Shaming atau ageism ternyata masih sering terjadi di masyarakat. Perilaku age shaming ini dilakukan dengan melabeli setiap orang berdasar usia. Umumnya, seseorang dengan usia muda dianggap lebih energik, tapi pengalamannya nol. Sementara orang yang usianya lebih tua, dianggap banyak pengalaman, tapi tidak bisa produktif lagi karena terbentur usia. Padahal, kualitas seseorang tidak bisa hanya dinilai dari usia saja.

4. Single Shaming

Yaitu perilaku mengolok-olok orang yang tidak memiliki pasangan. Di Indonesia, single shaming sering dilakukan oleh orang-orang yang sudah memiliki pasangan. Sebab, orang yang tidak punya pasangan identik dengan seseorang yang kesepian dan menyedihkan. Padahal, ada banyak alasan seseorang memutuskan menjadi single atau jomblo. Lalu hanya karena seseorang itu jomblo bukan berarti mereka kesepian dan tak bahagia.

5. Healthy Shaming

Kondisi ini merupakan tindakan atau ucapan yang dilakukan dengan tujuan menjatuhkan mental orang yang sedang berjuang dalam hal kesehatan. Contohnya “kamu selalu makan sehat dan olahraga, kok bisa penyakitan juga?”. Memangnya manusia itu Tuhan yang bisa menentukan seseorang sakit atau tidak. Setidaknya orang yang berusaha menjaga nikmat Tuhan, yakni tubuhnya dengan menerapkan pola hidup sehat jauh lebih baik daripada orang yang mulutnya suka menghina.

Itulah beberapa shaming yang sering terjadi di masyarakat, baiknya hindari perilaku di atas, ya. Jangan sampai ikut-ikutan dan terbiasa melakukan jenis shaming apa pun kepada orang lain. Mari hidup damai dan saling menghargai satu sama lain. Sama seperti K-BeauCareline Perfect Day Cream dan K-BeauCareline Perfect Night Cream yang menghargai apa pun jenis kulit Anda.

K-BeauCareline-Perfect-Day-Cream

K-BeauCareline Perfect Day Cream hadir dengan tekstur lembut dan mudah diserap. Diperkaya Whitening Fruit Complex, SPF 30++, dan Extra Propanediol Anti-Aging untuk membantu wajah lebih sehat, cerah natural, lindungi kulit dari paparan UVA/UVB hingga menjaga keremajaan kulit. Sementara itu, K-BeauCareline Perfect Night Cream berperan penting bantu optimalkan proses regenerasi kulit di malam hari. Kombinasi Extra Propanediol Anti-Aging + Niacinamide dan Flower Extract di dalamnya bantu meremajakan kulit, menyamarkan keriput, noda hitam dan memperbaiki tekstur serta elastisitas kulit.

K-BeauCareline-Perfect-Night-Cream

Cukup gunakan K-BeauCareline Perfect Day Cream sebelum beraktivitas dan K-BeauCareline Perfect Night Cream di malam hari. Keduanya hadir dengan label non-comedogenic yang direkomendasikan untuk semua jenis kulit wajah, termasuk kulit sensitif. Life isn’t perfect, but our skin can be!

Share this post

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Share on pinterest
Share on print
Share on email