Tahu kah kamu, sel kulit mati yang menumpuk pada kulit wajah akan memicu permasalahan kulit wajah? Sebelum membahas tentang permasalahan kulit akibat penumpukan sel kulit mati, kita cari tahu dulu tentang sel kulit mati, yuk!
Fakta mengenai sel kulit mati
Perlu kamu ketahui bahwasannya kulit membutuhkan regenerasi sel agar tetap sehat. Proses pergantian sel kulit mati dengan sel baru terjadi pada seluruh permukaan kulit dan berlangsung setiap 20-38 hari sekali. Dalam proses regenerasinya ini, nantinya akan membuat sel kulit mati naik ke atas lapisan kulit epidermis. Agar prosesnya berjalan dengan baik, dibutuhkan pengelupasan atau eksfoliasi secara rutin agar tidak terjadi penumpukan sel kulit mati.
Penyebab sel kulit mati menumpuk
Penyebab sel kulit mati yang menumpuk antara lain sisa makeup, polusi, kotoran, dan minyak. Oleh karena itu, kamu wajib membersihkan wajah secara rutin, khususnya sebelum tidur. Selain itu, faktor cuaca, usia dan tidak menggunakan pelembap juga akan memicu penumpukan sel kulit mati.
Akibat penumpukan sel kulit mati
Sel kulit mati yang menumpuk dan tidak dibersihkan secara sempurna, akan memicu masalah-masalah pada kulit wajah, antara lain mempercepat timbulnya tanda penuaan, kulit kusam, pori-pori tersumbat, jerawat, komedo dan mambuat fungsi dari berbagai produk skincare akan sulit bekerja.
Manfaat mengangkat sel kulit atau eksfoliasi
Eksfoliasi kulit memiliki banyak manfaat seperti membantu merangsang sel-sel baru tumbuh, memperbaiki warna dan tekstur kulit, menghaluskan kulit, menstimulasi kolagen, membersihkan pori-pori hingga ke dalam, mencegah jerawat, meratakan warna kulit, serta membantu penyerapan produk skincare lebih maksimal.
Cara mengangkat sel kulit mati atau eksfoliasi
Ada beberapa cara eksfoliasi yang bisa kamu lakukan. Mulai dari facial, masker atau scrub sampai dengan bantuan ahli kecantikan. Dalam mengangkat sel kulit mati tidak boleh sembarang. Sebelum melakukan eksfoliasi, sebaiknya terlebih dahulu perhatikan cara eksfoliasi yang paling tepat untuk dilakukan.
1. Eksfoliasi secara fisik
Metode ini dilakukan secara normal dengan menggosok kulit yang pada umumnya dilakukan dengan menggunakan masker atau scrub wajah. Cara ini terbilang sederhana, namun bagi kamu yang sedang berjerawat, cara ini akan menimbulkan peradangan atau infeksi. Cara eksfoliasi ini dapat dilakukan 1-2 kali seminggu dan hindari melakukannya setiap hari.
2. Pengelupasan secara kimia
Metode eksfoliasi secara kimia dengan menggunakan bahan dasar kimia seperti asam alfa hidroksi (AHA), asam beta hidroksi (BHA) atau retinoid. Kandungan tersebut akan melonggarkan ikatan yang menahan sel-sel kulit mati pada permukaan kulit. Sama halnya dengan eksfoliasi fisik, dengan kimia pun dapat terjadi iritasi pada kulit jika tidak digunakan dengan benar, terlebih jika kulit sensitif.
3. Treatment galvanic ion
Kini dengan berkembangnya teknologi, eksfoliasi kulit wajah pun dapat dilakukan dengan memanfaatkan gelombang elektromagnetik yaitu gelombang yang dapat merambat tanpa memerlukan medium dan merupakan gelombang transversal. Cara ini juga disebut dengan treatment galvanic ion. Selain dapat membantu mengangkat sel kulit mati, cara ini juga dapat mengembalikan elastisitas wajah. Eksfoliasi dengan treatment galvanic ion, bisa dilakukan dengan alat K-Reclar. Selain dapat mengangkat sel kulit mati, dengan menggunakan gelombang magnetic, alat ini berfungsi untuk membantu mengangkat kotoran dari pori-pori, melembutkan kulit dan membantu mencerahkan kulit.
Cara eksfoliasi dengan K-Reclar
K-Reclar memiliki 3 mode treatment perawatan kulit. Namun untuk eksfoliasi, gunakan mode water peeling. Dengan alat ini, kotoran yang terdapat pada kulit akan lebih mudah terangkat tanpa harus mengalami pengelupasan kulit yang begitu parah. Perawatan water peeling ini dapat dilakukan 3-4 kali setiap minggu selama 5 menit. Cukup dengan menyalakan tombol dalam posisi water peeling, sudah dapat melakukan pengangkatan dengan mudah, tanpa harus menekan terlalu kuat, cukup dengan mendorong mata pisau (blade) pada atas permukaan kulit seperti mengikis kelembapan ke arah atas.
Mode water peeling pada alat K–Reclar tidak aman digunakan, tanpa perlu khawatir terjadi iritasi pengelupasan dikarenakan kotoran dan sel kulit mati didorong ke atas permukaan kulit dengan bantuan gelombong elektromagnetik. Getaran ini memiliki frekuensi radiasi elektromagnetik dalam spektrum yang cukup rendah dan dapat dijangkau gelombang frekuensi, micro, inframerah, ultraviolet dan sinar gamma. Pada dunia kecantikan, gelombang elektromagnetik ini digunakan sebagai tambahan perawatan kecantikan untuk mengatasi penuaan kulit mati. Dari ketiga cara ini, manakah yang akan kamu lakukan untuk mengangkat sel kulit mati? (Diah/Isti/Rahma)