Berdasarkan data Kemkes pada tahun 2023, kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah kanker payudara, yakni 68.858 kasus dan jumlah kematian sebanyak 22 ribu jiwa.
Data dari Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) 2020 menyebutkan, bahwa kanker payudara menduduki peringkat pertama yang mematikan, disusul oleh kanker paru. Melihat data tersebut, sangat masuk akal, karena hingga saat ini, sebagian besar wanita Indonesia baru sadar bahwa dirinya mengidap kanker payudara ketika sudah mendekati stadium lanjut.
Kanker Payudara merupakan pertumbuhan abnormal sel-sel payudara yang terkadang dapat dirasakan sebagai benjolan atau yang disebut tumor yang tumbuh dan berkembang tanpa kendali, sehingga menyebar pada jaringan organ di dekat payudara atau bagian tubuh lain. Sel kanker payudara akan tumbuh 1 cm pada waktu 8-12 tahun, sel tersebut bersembunyi dalam kelenjar payudara serta dapat menyebar melalui aliran darah keseluruh tubuh.
Penyebab pasti timbulnya kanker ini pun belum diketahui secara pasti oleh ilmu kedokteran. Namun menurut salah satu dokter ahli kanker sekaligus pakar pengobatan tradisional Tiongkok, pengaruhnya yaitu dari pola makan, gaya hidup tidak sehat dan faktor genetik.
Walau terdengar menakutkan, tetapi ada banyak cara untuk menghindari terjadinya penyakit kanker payudara yang dapat Anda lakukan sendiri. Apa saja?
1. Mengonsumsi Makanan Sehat & Menjaga Berat Badan Ideal
Buah-buahan dan sayur yang kaya antioksidan menjadi pilihan tepat untuk mencegah kanker. Antioksidan berperan penting dalam melindungi tubuh dari efek radikal bebas yang bisa menimbulkan berbagai penyakit, seperti Kanker. Menjaga berat badan ideal juga penting karena orang yang menderita obesitas lebih rentan terkena penyakit.
2. Menghentikan Kebiasaan Merokok
Banyak ahli medis setuju walaupun rokok bukan penyebab langsung kanker payudara, namun kebiasaan ini bisa berkontribusi terhadap peningkatan risiko. Dan kenyataanya adalah kebanyakan wanita yang terkena kanker payudara pernah/sudah merokok pada usia 17 tahun. Maka dari itu, berhentilah sekarang sebelum kena sialnya.
3. Mengendalikan Stres
Stres dan kesehatan mental yang berantakan dapat berkontribusi terhadap risiko terkena kanker payudara. Ini karena mental yang buruk dapat membuat imun tubuh lemah dan rentan penyakit.
4. Deteksi Dini
Selain perubahan gaya hidup, kemauan untuk mendeteksi dini juga sangat penting, apalagi jika keluarga Anda mempunyai sejarah kanker. Jika Anda tidak ingin melakukan pemeriksaan secara klinis, Anda bisa melakukannya sendiri dengan meraba area payudara untuk mengetahui ada atau tidaknya benjolan dalam payudara. Namun, tetap disarankan untuk melakukan pengecekan di rumah sakit ya.
Perlu Anda ketahui, K-Link Indonesia juga memiliki produk terapi payudara, yakni K-Perfect Energy Vibration Bra yang dapat membantu meningkatkan sistem peredaran darah dan memperkecil terjadinya risiko kanker payudara.
Bra yang mengandung batu tourmaline ini sangat bermanfaat untuk kesehatan payudara. K-Perfect Energy Vibration Bra dapat memberikan energi getaran seperti memijit payudara. Memiliki manfaat mengencangkan payudara, mencegah kanker, membentuk payudara, dan membantu memperlambat proses penuan.
Efek getar yang terdapat pada K-Perfect Energy Vibration Bra juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Cukup gunakan 5-10 menit untuk terapi selama 4 kali pada langkah awal penggunaan, dan 10-15 menit setelah penggunaan 1 bulan selama 4 kali. Setelahnya, lepas lampu indikator, kemudian bra dapat digunakan setiap hari seperti bra pada umumnya.
Yuk, mulai sekarang harus lebih peduli dengan kesehatan payudara. Semakin banyak pengetahuan yang kita dapat, semakin banyak wanita yang dapat terselamatkan dari kanker payudara.
Artikel Rekomendasi : Lawan Kanker dengan Konsumsi Vitamin C
Pesan Online: K-Net & DNM Mobile