Skip to content Skip to footer

KISAH SUKSES

Mahasiswa yang telah sukses

Baiq Rahmi Aulia Azzahra

1_Baiq Rahmi

Baiq Rahmi Aulia Azzahra lahir di Selong, 7 Maret 1994 dan bercita-cita menjadi traveller untuk bisa mengelilingi dunia dan mencapai kesuksesan di usia muda (sebelum usia 30 tahun). Untuk menggapai cita-citanya, ia bergabung dengan K-LINK pada Desember 2013 dan mulai aktif Februari 2014, saat masih kuliah Semester 3. Yang membuatnya tertarik join dengan bisnis ini karena berpikir jika menjalankan bisnis K-LINK saat kuliah nantinya saat selesai kuliah sudah mempunyai penghasilan sendiri dan bisa sukses di usia muda.

Alasan lain yang membuatnya memilih bisnis K-LINK adalah ketika mengetahui bahwa DNM lebih mudah dan praktis dijalankan bisnis di era digital. Sehingga bisa memanfaatkan platform digital ini untuk berbisnis dan menambah relasi tanpa mengganggu kegiatan maupun pekerjaan utama sebagai mahasiswi. Dengan adanya DNM, ia juga merasa perubahan besar dan mendapat banyak pelajaran serta bimbingan dalam menjalankan bisnis K-LINK. Beberapa pelatihan yang diadakan K-LINK seperti cara mempromosikan produk dan mengajak calon Mitra untuk join K-LINK secara online melalui handphone dan laptop, dan pelatihan lainnya membuatnya lebih mudah dalam mengembangkan bisnis ini. Sehingga ia memiliki mitra di beberapa daerah di Indonesia, bahkan ia yang dahulu belum jago memasarkan produk bisa dengan mudah memasarkan produk-produk K-LINK berkat bantuan DNM.

Baiq yang berusia 25 tahun dan sudah lulus S1 Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Negeri Mataram mengungkapkan menjalankan bisnis di era Online tantangannya tidak sebanyak dahulu, bahkan bisa dibilang lebih mudah. Karena sudah banyaknya kemudahan yang K-Link sediakan, baik dari segi platform online, maupun training-training yang menunjang dan bermanfaat dalam pengembangan bisnis di era digital ini. Sehingga menurutnya DNM K-LINK cocok untuk ptofesi anak millenials karena kebanyakan millennials zaman sekarang terlihat tidak mempunyai pekerjaan, namun sebenarnya mereka mempunyai pekerjaan dalam bentuk yang lebih modern yang memanfaatkan digitalisasi, seperti sebagai influencer, youtuber, content creator, advertiser, dll.

Seseorang yang berprofesi sebagai guru honorer di salah satu SMA swasta di Lombok Timur dan juga sebagai Digital Network Marketing builder di K-Link Indonesia telah mendapat peringkat Emerald Manager SLC merasa melalui bisnis DNM, ia memiliki income diatas rata-rata bahkan berkali-kali lipat dari di tempat lain. Menurutnya selama menjalankan bisnis DNM K-LINK, banyak pembelajaran berharga dan pencapaian yang telah di dapat, satu persatu yang diimpikan juga tercapai. Salah satunya  dapat memenangkan K-Link Shopping Trip ke Bangkok di bulan Agustus, bisa mengikuti event akbar Leaders Club Gathering K-Link 2019 di Yogyakarta serta pada bulan Desember 2019, Baiq menjadi salah satu yang mengikuti K-Trip Amazing InspiRadzi to Shenzhen, Macau, dan Hong Kong.

Sophia Subhan Jaki

Awal mula Sophia Subhan Jaki bergabung dengan K-LINK diajak oleh Bapak Jaki (Ayah kandungnya) pada tahun 2010 ketika ia masih kelas 1 SMA. Namun, saat itu ia masih belum benar-benar menjalankan bisnis K-Link karena merasa kurang bisa menguasai offline. Namun pada November 2018, berkat diadakannya Kopdar DNM di Surabaya oleh Pak Herry, menjadikannya lebih tertarik dengan bisnis ini karena bisa dijalankan dengan Online .

Sophia yang baru berusia 24 tahun yang lahir di Probolinggo, 19 Desember 1995 dan 2 tahun lalu sudah lulus sarjana Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah Malang, merasa DNM ini sangat menarik. Karena bisa dijalankan dimana saja dan kapan saja. Dengan online ini bisa menembus tanpa batas dan bisa berkreasi dengan potensi yang dimiliki. Ia mempunyai cita-cita sukses dalam bisnis ini, menjadi Leaders K-LINK dengan income besar dan bisa keliling dunia. Ia terinspirasi dari Ayahnya yang juga Leaders K-Link. Dan ia pun mengatakan ijazah sarjananya belum pernah ia pakai untuk melamar pekerjaan karena sudah terlanjur cinta dengan DNM K-LINK.

Shopia Subhan Jaki yang sudah mendapatkan peringkat Emerald Manager Silver Leaders Club dengan income diatas 15 juta kemudian membagikan pengalamannya di DNM. Ia merasa semakin banyak mendapat ilmu baru mengenai Facebook Ads dan ilmu digital lainnya yang sangat asik untuk digali . Serta menurutnya generasi millennials yang bersahabat dengan online dan suka dengan pekerjaan yang tidak terikat dengan waktu ini sangat tepat menjadi DNM K-LINK. Karena bisa dijalankan kapan saja tanpa terikat office hour serta menentukan income sendiri tanpa ada tuntutan dari atasan .

Rahmat Pradana

Rahmat Pradana mulai bergabung dengan K-Link pada awal tahun 2015. Tertarik dan serius bisnis K-LINK Juni 2016 (offline) dikarenakan produknya bagus dan ingin mempunyai penghasilan tambahan diluar dari pekerjaan utama.

Rahmat yang berusia 26 tahun ini mengakui yang menarik perhatiannya dari DNM adalah adanya komunitas positif yang saling mendukung dalam membangun bisnis, support system dari perusahaan yang menyediakan fasilitas pendukung dalam membangun bisnis, pelatihan dan training yang disediakan mulai dari beginner hingga advance (mempunyai penghasilan dan berwawasan luas). Namun menurutnya, tantangan yang ia hadapi dalam menjalankan bisnis ini adalah mengelola keuangan karena ia merasa masih boros ketika mempunyai uang lebih. Dahulu Rahmat mendapatkan penolakan dari orang-orang sekitarnya. Namun sekarang satu persatu teman-teman dekatnya bahkan keluarga mendekat mulai join DNM dan bergabung bersamanya.

Seorang mantan pegawai BUMN ini mengatakan pengalamannya dalam membangun bisnis ini adalah ketika membangun bisnis diseluruh Nusantara. Ia merasa dengan Digital Network Marketing ini menjadi lebih mudah. Karena ia bisa sharing ilmu secara online dengan teman-teman diseluruh Indonesia, ini menjadi jauh lebih menyenangkan. Menurutnya menjadi Digital Network Marketing seperti yang ia lakukan sekarang, cocok untuk millennials. Karena kesempatan dan peluang besar para millennials inilah sehingga harus memulai bisnisnya sendiri dari sekarang.

Rahmat yang bercita-cita menjadi pemain sepak bola profesional dan ingin masuk Tim Nasional ini sekarang telah menjadi Digital Network Marketing K-Link Indonesia yang hidup enak dan bahagia dengan income diatas 10 juta/perbulan (belum termasik keuntungan harian) mengungkapkan pencapaiannya setelah menjalankan bisnis DNM. Salah satunya sudah bisa memberangkatkan kedua orang tuanya umrah, jalan-jalan keluar negeri, mempunyai kebebasan waktu dan bisa berkeliling ke berbagai provinsi di Indonesia.

Edy Setiawan

Berawal pada tahun 2012, Edy Setiawan mulai bergabung dengan K-LINK. Dia tertarik bergabung karena menurutnya bisnisnya keren, mudah untuk pengembangan ke skala International jadi bisa membangun bisnis sambil keliling dunia.

Laki-laki yang berusia 28 tahun dan bercita-cita menjadi pengusaha muda yang mempunyai bisnis di banyak Negara ini mengungkapkan hal menarik dari Digital Network Marketing ini menjadikan bisnis lebih mudah, efisiensi waktu, serta penghasilan bisa berkali lipat bahkan sampai 100% dibandingkan dengan bisnis offline konvensional. Dengan adanya DNM ini, dia lebih bisa memanfaatkan gadget dan sosial media yang sudah biasa dipakai agar lebih dapat dimanfaatkan menjadi sumber penghasilan, bahkan menjadi sumber bisnis yang menghasilkan uang banyak dan sustainable.

Edy yang baru saja resign dari staf gizi di salah satu Rumah Sakit di Blitar dan sekarang sudah mendapatkan peringkat Diamond Manager Silver Leaders Club merasa sudah meraih kesuksesan dalam menjalankan bisnis DNM. Yaitu diantaranya ia bisa jalan-jalan keliling dunia, memenuhi hobi belanja tanpa pusing lihat harga, bisa beli mobil impian, mulai memliki rumah impian, bisa membangun masjid, dan mempunyai jaringan bisnis lebih dari 7 negara.

Mohammad Khoirul Hadi

Februari 2014 menjadi permulaan Mohammad Khoirul Hadi bergabung dengan K-LINK. Saat itu ia masih duduk dibangku kelas 3 SMA. Keinginannya untuk sukses mendorong ia untuk bergabung dengan K-LINK. Terlebih ia tertarik dengan adanya DNM , ia merasa itulah passion yang dimilikinya. Karena dari kecil Mohammad sudah berlatih berorganisasi dan senang bertemu dengan banyak orang dan melalui DNM ia bisa membimbing serta bisa belajar dengan banyak orang. Menurutnya DNM juga cocok bagi anak millenials sepertinya, bisnis serba praktis. Dan dengan adanya dukungan dari K-Link juga mempermudah untuk menjalankan bisnis secara online.

Mohammad yang masih berusia 24 tahun berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur membagikan pengalaman luar biasa setelah bergabung dengan DNM yaitu bisa bertemu dengan banyak karakter orang dalam sebuah tim sehingga membuat ia lebih bersemangat untuk menjalankan bisnis ini. Selain itu ia bisa berbagi dan mengajak teman ataupun saudara untuk berjuang meraih sukses bersama-sama. Tidak sampai disitu, hasil dari bisnis DNM ini sudah bisa membuat Mohammad membantu ekonomi keluarganya bahkan membuatkan rumah untuk kedua orang tuanya.

Seorang anak buruh tani dan pembuat genteng yang dahulu bercita-cita menjadi pemain sepak bola profesional, sekarang sudah mempunyai income diatas 10 juta per bulan dan sudah meraih peringkat New Diamond Manager Silver Leaders Club berobsesi mendapatkan bonus dengan jumlah nomor handphonenya yaitu 12 angka.

Dinah Sakinah Ismail

Dinah Sakinah Ismail dengan peringkat Diamond Manager Silver Leaders Club berasal dari Jambi mulai bergabung dengan K-LINK pada 23 Mei 2018. Ketertarikannya bergabung bermula karena produknya yang luar biasa.

Menurut Dinah yang mempunyai cita-cita menjadi seorang pengusaha, dengan adanya DNM dapat mempercepat segalanya, apa yang dahulu dilakukan secara manual sekarang dapat dikerjakan dengan teknologi digital. Dengan adanya DNM membuat bisnis berkembang lebih cepat dari biasanya, mempermudah mendapatkan informasi dan ilmu, serta dalam menjalankan bisnis terasa lebih praktis karena semuanya sudah dilakukan dengan online. Oleh karenanya, Dinah merasa DNM cocok untuk anak millenials yang suka menjalani bisnis online yang simple, menghasilkan income besar tetapi tidak mengekang.

Dari menjalankan bisnis DNM, Dinah Sakinah Ismail mendapatkan income 15 juta pada bulan pertama, kemudian naik 37 juta pada bulan kedua hingga 57 juta pada bulan ketiga. Tidak hanya income yang besar, Dinah juga merasa mendapatkan banyak pengalaman serta penghargaan dari hasil menjalankan bisnis DNM ini.

Edi Sulistiono

Edi Sulistiono yang berasal dari Banyuwangi mulai bergabung dengan K-LINK pada awal 2015. Alasan utama ia bergabung karena ingin menaikan harga martabat keluarga, menjadi sosok anak muda yang hebat dan ingin jalan-jalan keliling Indonesia dan keliling dunia gratis.

Laki-laki 23 tahun yang bercita-cita menjadi pemain sepak bola professional dan masuk timnas ini mengungkapkan dengan adanya DNM, bisnis yang ia jalankan bisa dikerjakan kapanpun, dimanapun, tidak terikat, ia juga mendapatkan komunitas baru, dan mendapatkan pelatih yang sudah terbukti sukses.

Pencapaian Edi yang sudah mendapatkan peringkat Emerald Manager SLC dan berpenghasilan 10 juta per bulan merasa sudah cukup sukses dalam karirnya ini karena sudah bisa menjadi SLC termuda, bisa membeli barang-barang impian, menjadi kebanggaan keluarga, serta bisa membantu banyak orang. Menurutnya kesuksesannya ini dapat diikuti oleh anak-anak millenials lainnya, dengan mulai berkarir di dunia online, melek teknologi dan dapat memanfaatkan handphonenya untuk menghasilkan income. Karena pekerjaan zaman sekarang bukan hanya sebagai karyawan atau pegawai saja tetapi bisa menjadi seorang entrepreneur.

Andi Nadia Aisyah

Andi Nadia Aisyah bergabung dengan K-LINK sejak tahun 2012 dan mulai tertarik dengan bisnis K-LINK lebih jauh sejak tahun 2018-2019 saat K-Link bertransformasi menjadi Digital Network Marketing. Karena dengan platform digital seperti memanfaatkan sosial media dapat memperluas jangkauan bisnis.

Perempuan 22 tahun yang masih berkuliah di Universitas Yarsi dan sedang belajar menjadi seorang pengusaha andal membagikan pengalamannya ketika membangun sosial branding, menurutnya kebanyakan orang menganggap bahwa DNM adalah wadah untuk hanya berjualan online. Padahal ketika ia menjalani lebih jauh banyak hal yang lebih penting dari itu, dimana sistem yang digunakan oleh perusahaan K-LINK tidak hanya meningkatkan kapasitas dalam dunia sosial media branding dan digital platform saja tetapi juga meningkatkan self motivation yang sangat susah ditemui di dunia luar secara berbarengan.

Nadia yang mempunyai cita-cita menjadi penyanyi ini sudah mendapatkan peringkat Diamond Manager SLC dan sudah memiliki bisnis online sendiri dengan penghasilan diatas rata-rata untuk seorang mahasiswa seusianya.

Herny Mingfey Kawet

Awal bergabung pada Januari 2015, Herny Mingfey Kawet tertarik karena diyakinkan Uplinenya tentang Bisnis masa depan, demi impian dan karena memang produk K-LINK yang berkualitas.

Herny sudah lulus dari Universitas Sam Ratulangi, Manado dan berprofesi menjadi dokter ini sudah mendapatkan peringkat Diamond SLC ini mengatakan dengan adanya Digital Network Marketing lebih memudahkan ia untuk menghasilkan omset. Dan dari pengalamannya belajar DNM lebih seru dan enjoy. Sehingga ia menganggap DNM cocok untuk millenials yang kebanyakan tidak mau ribet untuk menghasilkan uang.