Sedang fokus bekerja tangan malah kesemutan, ganggu banget gak sih? Ya, kram dan kesemutan bisa terjadi secara tiba-tiba. Entah terjadi saat Anda baru bangun tidur, sedang bekerja bahkan ketika duduk santai. Meski keduanya tidak berbahaya tapi bisa sangat mengganggu rutinitas Anda.
Baik kram dan kesemutan keduanya merupakan hal yang wajar. Kondisi ini terjadi saat saraf di tangan atau kaki menerima tumpuan tekanan berat dalam waktu cukup lama. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan Paresthesia. Rasa tidak nyaman saat kram dan kesemutan biasanya diikuti dengan munculnya sensasi ditusuk-tusuk jarum, mati rasa dan anggota tubuh sulit digerakan. Jika Anda sering mengalaminya, baiknya hindari 4 kebiasaan ini yuk.
Dilansir dari Hellosehat.com, berikut ini kebiasaan sehari-hari pemicu kram dan kesemutan:
1. Posisi Tidur Tangan Menahan Kepala
(Foto: https://www.freepik.com)
Kondisi kesemutan kemungkinan besar bisa terjadi saat Anda tidur dengan posisi tengkurap. Bisa juga ketika Anda tidur telentang dengan tangan di belakang kepala. Dua posisi tidur tersebut memang nyaman bagi sebagian orang. Namun, akibatnya saraf di sekitar tangan mendapatkan beban dan tekanan besar. Kinerja saraf bisa terganggu dan menimbulkan sensasi ditusuk-tusuk jarum dan mati rasa.
2. Melakukan Gerakan Berulang
(Foto: https://www.freepik.com)
Menurut American Society Surgery of The Hand, sindrom carpal tunnel (CTS) adalah gangguan kesehatan yang jadi penyebab paling umum tangan kesemutan. Kondisi ini disebabkan oleh masalah pada saraf median di tangan, sehingga menjadi sensitif terhadap tekanan. Seseorang dengan kondisi ini rentan mengalami kesemutan sekaligus nyeri di sekitar jempol hingga ke pergelangan tangan. Menulis, mengetik, memotong, mengangkat barang, maupun gerakan lain yang dilakukan tangan secara berulang dalam waktu lama bisa jadi pemicu kesemutan pada tangan.
3. Kebiasaan Merokok dan Mengonsumsi Alkohol
(Foto: https://www.freepik.com)
Alkohol yang dikonsumsi dalam jumlah besar, dapat mengganggu saraf otonom yang mengatur fungsi tubuh. Sementara rokok dapat mengganggu sirkulasi darah yang kaya oksigen ke tulang dan jaringan. Efek gabungan ini tidak hanya menimbulkan sensasi kesemutan, tapi juga nyeri pada tubuh.
4. Kurang Asupan Makanan Bernutrisi
(Foto: https://www.freepik.com)
Meski jarang terjadi, kekurangan asupan vitamin dan mineral tertentu juga bisa jadi penyebab tangan kram dan kesemutan. Salah satunya adalah kekurangan vitamin B12. Ya, vitamin ini diperlukan tubuh untuk menjaga kesehatan saraf, sel darah merah dan DNA. Umumnya, kondisi ini terjadi pada lansia, orang dengan kebiasaan makan yang tidak sehat, orang menjalani diet vegan ketat atau memiliki gangguan makan.
Itu lah kebiasaan sehari-hari pemicu kram dan kesemutan yang harus Anda hindari. Untuk mengurangi risiko kram dan kesemutan, mulai sekarang coba perbaiki posisi tubuh, hindari rokok dan alkohol serta penuhi asupan bernutrisi. Selain itu, jangan lupa untuk rutin berolahraga. Aktivitas menyehatkan ini bisa membuat otot-otot lebih aktif dan terlatih, sehingga mengurangi risiko kram dan kesemutan. Yuk, mulai rutin berolahraga dengan K-Ion Nano Wristband.
Aksesoris gelang kesehatan ini membantu merelaksasikan otot dan melancarkan aliran darah. Kebaikan 7 batuan alami (Ultimate 7 in 1) di dalamnya bekerja secara sinergis, salah satunya membantu mengurangi risiko kram dan kesemutan. Dengan material high quality rubber. Gelang kesehatan ini dibuat dengan bahan karet kualitas terbaik, awet dan tahan lama.
Mix and match outfit terbaik Anda saat berolahraga dengan K-Ion Nano Wristband, warna black–nya yang solid juga menambah kesan sporty dan casual. Tenang, gelang ini bisa digunakan untuk semua ukuran karena dilengkapi dengan adjustable strap yang siap diatur sesuai dengan ukuran lengan. Untuk tampilan yang lebih modis dan elegan, Anda bisa pilih K-Ion Nano Bracelet. Bye-bye kram dan kesemutan! Yuk, rutin berolahraga dengan gelang kesehatan K-Ion Nano Wristband dan K-Ion Nano Bracelet. (Jabbar/Jody)