Pernahkah Anda mengenal istilah terrible two dalam dunia parenting? Kondisi ini biasanya terjadi pada anak usia dua tahun, ditandai dengan Si Kecil berperilaku tidak menyenangkan, seperti melempar-lempar barang, menggigit, menendang, hingga mengamuk. Kondisi tersebut memang sedikit mengerikan, namun Bunda wajib untuk bisa menghadapinya. Kira-kira faktor apa yang menyebabkan anak memasuki fase terrible two? Yuk, cari tahu, Bun!
Dilansir dari The Bump, menurut Besty Brown Braun, Spesialis Perkembangan Sikap dan Perilaku Anak, perilaku menentang terrible two normal terjadi pada anak-anak usia dua tahun. Fase terrible two bisa terjadi akibat beberapa faktor. Seperti mudah frustasi akibat keterbatasan bahasa untuk berkomunikasi, sampai keterampilan verbal, fisik, serta emosional belum berkembang dengan baik.
Menghadapi Anak di Fase Terrible Two
Selain mengenal tanda-tanda dan faktor penyebabnya, Bunda juga harus siap untuk menghadapi Si Kecil yang ada di fase terrible two. Begini tipsnya seperti dilansir dari berbagai sumber:
1. Menjaga jadwal makan dan tidur secara teratur, sebab tantrum lebih mungkin terjadi saat anak-anak lelah atau lapar.
2. Puji perilaku yang ingin Bunda lihat dan abaikan perilaku yang tidak Anda sukai.
3. Tidak memukul dan berteriak pada Si Kecil, agar anak tidak mencontoh perilaku kekerasan.
4. Buat peraturan sederhana dan penjelasan yang singkat agar mudah Si Kecil mengerti. Seperti harus memegang tangan Bunda saat menyeberang, karena Bunda tidak ingin kendaraan melukai Si Kecil.
5. Memberikan anak-anak kendali dengan menawarkan pilihan.
6. Menjaga lingkungan tetap aman dengan menjauhkan benda-benda berbahaya dari jangkauan anak-anak.
7. Saat Si Kecil membuat emosi naik, menghadapi anak harus tetap tenang. Hitung sampai 10 atau hirup napas dalam-dalam.
8. Ingat, fase terrible two adalah masa yang baik bagi perkembangan anak, karena anak berada dalam masa kecerdasan.
Dengan menerima perubahan yang dialami Si Kecil dan menunjukkan cinta serta menghargainya, Bunda akan membantunya melewati fase yang sulit ini. Selain dengan tips di atas, Bunda juga perlu banyak enegi dan menjaga imun tubuh agar tidak mudah sakit. Pastikan untuk rutin berolahraga serta menjaga asupan pola makan sehat. Jika perlu, Bunda bisa menambahkan K-C Susu Skim Bubuk sebagai nutrisi pendamping saat beraktivitas. K-C Susu Skim Bubuk mengandung kebaikan kolostrum, skim bubuk dan omega-3 yang tinggi DHA.
Kolostrum pada susu ini mengandung kebaikan mineral kalsium yang berperan penting membantu mendukung pertumbuhan tulang, hingga membantu mencegah risiko osteoporosis. Yang tak kalah penting, kandungan omega-3 yang tinggi DHA di dalamnya bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan jantung serta sistem saraf. Kabar baiknya, susu ini dibuat tanpa pemanis gula dan rendah lemak, sehingga bisa direkomendasikan sebagai susu pendamping diet. Yuk, selalu dampingi Si Kecil melewati masa tumbuh kembangnya. Selalu sedia K-C Susu Skim Bubuk untuk temani rutinitas Bunda!
Artikel Rekomendasi : Aktifitas Fisik Punya Banyak Manfaat untuk Kesehatan, Ayo Rajin Gerak !