Pergi bekerja naik kendaraan bermotor, merokok, hingga membakar sampah. Ya, ketiga kebiasaan tersebut lumrah dilakukan masyarakat perkotaan. Tapi tahukah Anda, meski terlihat sepele, kebiasaan tersebut bisa menimbulkan polusi udara atau pencemaran udara. Semoga Anda tidak melakukan kebiasaan tersebut, ya!

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), polutan yang menjadi perhatian utama kesehatan masyarakat di antaranya partikulat, karbon monoksida, ozon, nitrogen dioksida, dan sulfur dioksida. Hati-hati, pencemaran udara di luar serta dalam ruangan berisiko menyebabkan ancaman penyakit pernapasan dan penyakit lainnya. Hal ini tentu saja wajib diketahui setiap orang, khususnya bagi masyarakat perkotaan. Melansir dari Kompas yang dikutip dari American Lung Association, berikut ini beberapa ancaman penyakit yang kerap muncul akibat polusi udara, tetap waspada!

Baca Juga: https://k-link.co.id/waspada-penyakit-khas-musim-hujan-ini-kerap-muncul/

1. Kanker Paru-Paru

Pada tahun 2013, WHO sudah menetapkan bahwa polusi partikel dapat menyebabkan risiko penyakit kanker paru-paru.

2. Kerusakan Perkembangan Paru-paru

Polusi udara dapat memperlambat perkembangan paru-paru pada usia anak-anak yang sedang ada dalam proses tumbuh kembang.

3. Pembengkakan dan Iritasi Jaringan Paru-Paru

Jangan diabaikan, karena orang dengan paru-paru yang sehat pun rentan terhadap iritasi dan pembengkakan.

4. Gejala PPOK yang Semakin Parah

Polusi udara dapat mempersulit pasien penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) untuk bernapas.

5. Asma

Hati-hati, menghirup ozon dan polusi partikel dapat menyebabkan peningkatan serangan penyakit asma.

6. Penyakit Kardiovaskular

Waspada, pencemaran udara dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

7. Rentan Infeksi

Pencemaran udara meningkatkan risiko ancaman penyakit infeksi paru-paru, terutama pada anak-anak.

8. Kondisi Berat Bayi yang Rendah

Beberapa penelitian menunjukkan, pencemaran udara dapat meningkatkan risiko berat badan lahir rendah dan kematian bayi.

9. Batuk, Mengi dan Sesak

Catat, kondisi ini dapat disebabkan oleh paparan jangka panjang dan paparan jangka pendek terhadap polutan udara tingkat tinggi.

Walaupun tidak mengurangi paparan polusi sepenuhnya, setidaknya 5 tips ini bisa membantu lindungi diri dari paparan polusi udara agar tidak mudah terserang penyakit:

  • Mulai rutinitas lebih pagi
  • Gunakan masker dengan tepat
  • Hindari ada di luar ruangan saat lalu lintas padat
  • Segera mandi setelah tiba di rumah
  • Terapkan gaya hidup sehat

Selain dengan tips di atas, bila perlu untuk menjaga imun tubuh, Anda juga bisa mengonsumsi food supplement tambahan seperti K-Sauda VCO dan Propolis Platinum. Keduanya bisa diandalkan untuk membantu memperkuat imun tubuh agar tidak mudah terserang penyakit akibat pencemaran udara. Kombinasi virgin coconut oil (VCO), jintan hitam (habbatussauda) dan vitamin E pada K-Sauda VCO bekerja membantu menjaga imunitas lebih optimal.

Tak hanya itu, kandungan asam laurat pada food supplement ini juga membantu menghambat risiko perkembangan bakteri dan virus yang berbahaya. Terakhir yang tak kalah penting adalah Propolis Platinum, yang merupakan propolis hijau dengan grade terbaik. Kandungan flavonoid di dalamnya bekerja sebagai antioksidan untuk membantu melawan radikal bebas. Dilengkapi juga dengan kandungan CAPE (Caffeic Acid Phenethyl Ester) yang bekerja sebagai anti inflamasi.

Yuk, tetap jaga kondisi kesehatan di tengah gempuran ancaman penyakit akibat polusi udara. Lengkapi pola hidup sehat Anda dengan kebaikan suplemen K-Sauda VCO dan Propolis Platinum.

Artikel Rekomendasi: https://k-link.co.id/rahasia-terhindar-dari-berbagai-penyakit-dengan-detoksifikasi/